Minggu, 22 Januari 2017

Kisah Pilu Manusia Kayu Bernama Sulami Dari Sragen


Sungguh malah nasib seorang wanita yang berada di kabupaten sragen jawa tengah.

Peristiwa, Sebuah video dengan judul “Manusia Kayu Sragen, yang Sudah Merasa Kaya Silahkan Sumbang dan Datang Sendiri”, viral di situs berbagi video, youTube. Video yang diunggah BMI Channel enam hari lalu itu, menampilkan dua wanita berjilbab yang gerakannya seperti robot. Mereka disebut “manusia kayu” karena hampir seluruh badannya berubah jadi kaku layaknya kayu.

Dilansir dari laman Solopos online, diketahui wanita itu bernama Sulami (35) dan saudari kembarnya, Paniyem . Namun Paniyem, sudah lebih dahulu dipanggil Yang Maha Kuasa tiga tahun lalu.

Sulami mengatakan sudah kaku sejak duduk di bangku Sekolah Dasar, sekitar 20 tahun lalu. Awalnya, tangan kanannya yang kaku kemudian menyusul anggota badan yang lain. Sempat ke Rumah Sakit, namun tidak ada hasil. 

Sulami tinggal bersama ibu dan neneknya di rumah yang dibangun melalui program TMMD sekitar 10 tahun silam di Dusun Selorejo, RT 31, Desa Mojokerto, Kedawung, Sragen. Untuk bangun dari tidur, dia harus dibantu neneknya, Suginem (90).

Meski memiliki tubuh kaku, jari-jemari Sulami masih bisa digerakan. Sulami yang lebih sering menghabiskan waktu di tempat tidur menghilangkan jenuh dengan berkreasi menciptakan beragam kerajinan dari bahan manik-manik atau mote, flanel, puring, dan lain sebagainya. Sulami, "manusia kayu"  dari Sragen , Jawa Tengah ini juga lebih banyak menghabiskan waktu dengan membaca Al Quran dan berdzikir.


Nama Sulami baru-baru ini menjadi perbicangan hangat di Masyarakat. Nasib malang yang menimpa Wanita berusia 35 tahun asal Desa Mojokerto Kedawung, Sragen, Jawa Tengah. Sulami sudah berpuluh-puluh tahun terbujur kaku di atas kasur. Karena penyakit langka yang dideritanya, ia bahkan mendapat julukan sebagai "Manusia Kayu".

Sulami sendiri menderita penyakit Ankylosing Spondylitis, yaitu penyakit peradangan kronis genetik yang menyebabkan ruas tulang belakangnya melekat menjadi satu dan membuat tubuhnya menjadi sangat kaku. Penyakit ini sudah dialaminya sejak masih kecil, hingga pada usia 10 tahun, seluruh tubuh Sulami kaku tak dapat digerakkan.

Hingga saat ini, hanya organ di atas leher dan jari-jari tangan saja yang masih dapat digerakkan. Meski demikian, Sulami tak putus asa dan terus berusaha untuk bergerak. Dengan dibantu sang nenek, saudara dan tetangganya, Sulami bisa berdiri dan berjalan dengan menggunakan sebuah tongkat.

Kondisi serupa juga pernah dialami oleh saudari kembar Sulami, Paniyem. Sayangnya, Paniyem sudah meninggal dunia, empat tahun yang lalu. Pihak keluarga sempat membawanya berobat, namun karena keterbatasan biaya, Sulami tak bisa melanjutkan proses pengobatannya. Kisah pilu Sulami pun menuai simpati dari netizen dunia.

"Ibuku juga menderita Ankylosing Spondylitis, tapi kami adalah orang Barat jadi dia bisa sembuh. Tapi lihatlah wanita Indonesia ini, ia menderita karena tak ada biaya pengobatan.

" tulis seorang netizen dari Daily Mail. 

"Kasihan sekali, aku saja selalu mengeluh saat punggungku sakit," tulis yang lain. 

"Seseorang, tolong bantulah dia," tulis yang lainnya lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Up